Senin, 23 Juli 2012

Ceracau yang Kacau

Ini sudah lewat tengah malam. Dan aku masih terjaga. Entah pikiran apa yang sedang merasuk, rasanya aku sama sekali tidak mengantuk. Imaji melayang entah ke mana. Hasratku hanya menginginkan sebuah ketenangan. Tenang yang benar-benar tenang, tidak hanya senyap. Membayangkan setiap hela nafasku tak lagi risau, berharap setiap pagi aku terbangun tanpa harus berceracau.
Di mana tenang? Rasa-rasanya Lagu Kesepian dari Efek Rumah Kaca sangat pas untuk menemaniku malam ini. Aku yang mendamba tenang di tengah riuhnya rasa yang pilu serta kelu. Rasa yang harus tertahan, tanpa ucap, dan hanya menjalani sebuah ikatan yang tak nyata.
Ingin rasanya ada yang memelukku. Karna aku merasa sedikit tenang ketika dipeluk. Pelukan dari seseorang yang sosoknya tak asing bagiku, dengan bahu yang lebar, lengan yang tidak begitu besar namun kuat dan berotot, dan postur yang bisa merengkuhku begitu dalam hingga aku tenggelam dalam pelukannya.
Haha. Sepertinya tulisan ini sangat mengacau. Tapi aku hanya ingin sekedar meluapkan, bukan apa-apa. Seperti yang Raditya Dika pernah katakan bahwa blog adalah diari elektronik, jadi aku pun bebas untuk menulis apapun yang ku mau bukan? Meski kelihatannya sedikit alay dan menye-menye, tetapi sekali lagi ini hanya sekedar tulisan. Jangan terlalu diambil hati dan dianggap serius lah ya. Hehe
Oke. Cukup sekian dulu saja untuk malam ini. Gudnite :)

2 komentar:

  1. aku akan dengan bebas mengatakan itu disini,,,pergilah,,akan kucari kau diwaktu dan tempat yang berbeda

    BalasHapus
  2. Hahaha, kalo galau ya jangan dengerin lagu-lagu yang galau lah mel. Have you ever try to listen Post-rock music? Never, i guess.

    BalasHapus